Mengenalkan konsep menabung pada anak
Cara kita menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda-beda tergantung pada
usia anak. Pada anak yang belum bersekolah atau masih TK, kita bisa
memberi pengertian pada anak kita bahwa tidak semua hal yang dia
inginkan bisa kita belikan. Misalnya, anak-anak ini harus dilatih bila
ia ingin membeli makanan berarti dia tidak dapat membeli mainan. Untuk
anak seumur ini, mungkin tidak bijaksana bila kita memberikan uang
karena pada usianya yang masih kecil, ia tidak mengerti tentang uang dan
tentang berapa yang harus ia bayar. Tetapi, kita bisa mengenalkan uang
pada anak kita, misalnya dengan membiarkan ia memegang uang untuk
kemudian dibayarkan pada kasir. Ini merupakan langkah pertama anak
mengenal uang.
Untuk anak-anak yang sudah memasuki SD. Kita dapat
memberikan uang saku pada anak kita dan mengenalkannya kepada jajan dan
menabung. Kita dapat mengajarkan manfaat menabung dengan menanyakan
barang apa yang dia inginkan kemudian membantu memberitahu cara menabung
agar ia dapat memiliki barang tersebut. Misalnya,saat dia menginginkan
sepatu baru kita tidak langsung memberikannya tetapi mengajak dia untuk
menabung dari uang jajannya agar dapat memiliki sepatu yang dia
inginkan. Hal ini dapat membantunya untuk lebih semangat dalam menabung
dan mengerti apa manfaatnya dari dia menabung.
Anak-anak yang
tidak terbiasa menabung, biasanya akan selalu menghabiskan uang yang
diberikan padanya. Orang-tua dapat membantu menghilangkan kebiasaan
jajan pada anak-anak dengan menjelaskan bahwa bila semua uang yang
diberikan digunakan untuk jajan, berarti tidak ada uang yang ditabung
dan akibatnya anak tidak dapat membeli barang yang ia inginkan.
Untuk
anak-anak yang sudah mulai SMP, orang-tua dapat mengajarkan tentang
tabungan investasi. Misalnya, dengan mengenalkan tentang reksadana,
membeli mata uang asing, membeli logam mulia atau investasi lainnya.
Atau untuk anak-anak perempuan, biasanya mereka senang dengan aksesoris
maka kita dapat menganjurkan mereka membeli gelang atau kalung emas.
Orang-tua
harus memberikan teladan dalam menabung. Bila kita menganjurkan anak
kita menabung tetapi kita sendiri sering belanja, tentu anak-anak akan
protes pada diri kita. Hal lain yang harus diingat adalah karena mereka
masih anak-anak, maka buat agar menabung sebagai sesuatu yang fun. Tidak
berarti bahwa semua uang mereka harus ditabung, tetapi biarkan sebagian
uang dapat mereka gunakan untuk kesenangan mereka sehingga mereka tidak
merasa terbebani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar